Senin, 09 Januari 2012

KOTA SEMARANG

KOTA SEMARANG


Propinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata ( DTW ) Propinsi di Indonesia, memiliki keanekaragaman daya tarik wisata baik yang bersifat budaya maupun alam, dan lokasinya tersebar di 35 Kab/ Kota. Salah satu daya tarik budaya yang banyak dikenal di Jawa Tengah adalah peninggalan situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha. Selain itu terdapat pula peninggalan kejayaan kerajaan Islam dan Jawa, berupa bangunan-bangunan Keraton/Istana dan Mesjid serta Makam Raja-Raja dan Wali penyebar agama Islam di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah dapat pula dikunjungi daerah wisata pegunungan berhawa sejuk, yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan mendaki gunung, berkemah, penjelajahan lembah, gunung dan hutan. Disamping itu dapat dikunjungi taman-taman rekreasi pantai, goa-goa alam, air terjun, taman laut dan lain-lain.
Jawa Tengah dikenal juga sebagai penghasil produk tekstil batik dan tenun dengan kwalitas bahan dan motif desain yang indah, baik yang bernuansa tradisional maupun kontemporer. Karya seni ukiran Jepara juga merupakan produk industri kerajinan yang terkenal di Jawa Tengah.
Produk cenderamata khas lainnya dapat pula dibeli untuk buah tangan bila anda berkunjung ke Jawa Tengah, misalnya kerajinan kuningan, pahat batu, keramik, tatah sungging wayang dan lain-lain. Selain itu, anda dapat berbelanja aneka ragam makanan khas antara lain Wingka Babat, Bandeng Presto, Kacang Dieng, Keripik Jamur, Carica Kawis dan lain-lain.



WISATA KOTA SEMARANG
Kota Semarang sebagai daerah tujuan wisata memiliki obyek wisata andalan antara lain:



Tugumuda
Adalah monumen bersejarah yang terletak di tengah kota. Monumen ini dibangun guna mengenang para pahlawan yang telah gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang pada tanggal 14 - 19 Oktober 1945 melawan Tentara Jepang, dimana dalam pertempuran ini banyak para pemuda-pemuda Semarang banyak yang gugur. Monumen ini dibuat berbentuk lilin pada kaki-kakinya terdapat beberapa relief yang menggambarkan penderitaan rakyat pada masa itu.
Monumen ini diresmikan pada tanggan 20 Mei 1953 oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno
Simpang Lima, dalam radius 1 km tempat wisata ini mudah dijangkau dari penjuru kota, tempat ini terletak di tengah kota di persimpangan Jl. Pahlawan, Jl. Pandanaran, Jl. Gajahmada, Jl. KH.Achmad Dahlan dan Jl. A. Yani.

Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) 

Yaitu sebuah taman wisata yang terletak di pusat kota, tepatnya di Jalan Sriwijaya No. 29 Semarang dengan luas lahan 89.926 m2. Selain terletak pada posisi strategis, taman ini memiliki kontur tanah dan pepohonan tua dan rindang yang bila ditata dan dikelola secara professional akan menjadi salah satu sarana rekreasi yang layak jual dan berpotensi menarik minat wisatawan. Manajemen TBRS sampai saat ini terkesan belum memiliki konsep yang jelas, atau setidaknya belum tersentuh arsitektur yang memiliki daya tarik.
Infrastruktur dan isi taman tersebut selain tidak terawat, juga belum memilki karakteristik yang dapat menggambarkan sebuah kawasan wisata yang layak dinikmati. Karena itulah agar taman tersebut dapat memiliki nilai tambah ( added value ) dan nilai jual, maka perlu dilakukan penataan ulang kawasan TBRS dengan konsep yang jelas dan terpadu yang sesuai dengan kontur lahan yang ada.


Taman Lele
Taman Lele mempunyai luas ± 22.173 m2 merupakan asset yang dimiliki Kota Semarang, terletak lebih kurang 7,5 km dari pusat kota, berada di tepi jalan raya (Mangkang) menuju kota Jakarta.
Selain terletak pada posisi strategis, taman ini memiliki kontur tanah dan pepohonan yang apabila ditata dengan terencana akan menjadi salah satu sarana rekreasi yang layak dijual dan ber potensi menarik minat wisatawan. Sampai saat ini obyek wisata Taman Lele dalam pengelolaannya masih belum memiliki konsep yang jelas. Hal ini setidaknya terlihat pada land scape yang belum tersentuh oleh arsitektur yang memiliki daya tarik. Infrastruktur dan isi taman ini selain kurang terawat juga kurang terfokus, kondisi ini mengakibatkan Taman Lele tidak memiliki karakteristik yang dapat menggambarkan sebuah kawasan wisata yang layak dilihat dan dinikmati.


Obyek wisata alam Goa Kreo
Obyek wisata alam Goa Kreo terletak di Dukuh Talun Kacang, Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati + 13 km dari Tugumuda ke arah Selatan, berada di lereng bukit dengan ketinggian 350 di atas permukaan air laut . Pemandangan Sawah Disekitar Goa Kreo ini terdapat hamparan sawah yang luas, tebing-tebing curam penuh pepohonan dan sungai jernih berbatu sehingga tercipta panorama yang indah. Untuk mencapai mulut Goa ini harus menuruni anak tangga yang cukup banyak. Menurut legenda Goa Kreo merupakan petilasan Kanjeng Sunan Kalijaga. Ketika mencari kayu Jati untuk membangun masjid Demak, beliau singgah di Goa ini. Kera-kera Diceritakan pada waktu itu beliau (Sunan Kalijaga ) dibantu empat ekor kera yang konon merupakan cikal bakal kera-kera yang hidup di Goa Kreo, sekarang berjumlah sekitar 300 ekor.
Disekitar Goa ini juga terdapat rumpun bambu kerincing yang dipercaya tumbuh dari bekas tusuk sate yang disajikan pada saat Sunan Kalijaga mengadakan selamatan. Daun bambu ini berbau daging kambing. Tanaman Langka Selain bambu kerincing disekitar Goa Kreo tumbuh pula bermacam-macam tanaman langka antara lain : Pohon beracun, sesambi/kucacil, lanji/wilikukur, kepoh atau jangkang, iwil-iwil dan kemloko. Disebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak mengenal kemarau. Untuk sampai di air terjun ini harus melalui tangga yang curam. Disamping memiliki pemandangan yang indah Goa Kreo juga dilengkapi sarana-sarana lain seperti : tempat bermain yang dilengkapi dengan beberapa mainan anak seperti ayunan, papan luncur dll.


Museum Nyonya Meneer
Museum ini didirikan pada tanggal 18 Januari 1984 menyimpan berbagai koleksi benda budaya tentang jamu. Terletak di Jl. Kaligawe - Semarang


Museum Rekor
Museum ini menyimpan /mengoleksi Catatan Rekord maupun prestasi luar biasa yang dimiliki oleh orang-orang Indonesia. Terletak di Jl. Setiabudi No.179 Semarang


Pantai Marina
Terletak di bagian Utara Kota Semarang, berdekatan dengan Kawasan Pekan Raya Promosi dan Pembangunan ( PRPP ) Jawa Tengah dan Puri Maerokoco ( Taman Miniatur Jawa Tengah ). Di Pantai ini terdapat Kolam Renang, Sky Air dan Speed Boot serta keindahan suasana Pantai.


Puri Maerokoco
Puri ini merupakan miniatur Jawa Tengah yang terletak di jalan Tawang Mas Semarang, dekat dengan PRPP.


Agro Sodong
Agro Sodong terletak di Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen ini pada konsep awalnya dimaksudkan sebagai langkap antisipatif terhadap kecenderungan kebutuhan wisatawan untuk kembali kepada keadaan alami (back to nature). Lokasi agro ini meliputi dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 220 - 300 m/ DPL, sedangkan kondisi tanah ¾ relief kasar dan kemiringan 15 - 16 %, ¾ Latosol coklat dan sebagian mediteran coklat tua.
Luas kawasan areal agro ini adalah seluruh Kelurahan Purwosari yakni ± 152.570 ha dengan pembagian tanah menurut penggunaannya untuk persawahan, tegalan pekarangan dan lain-lain. Sedangkan asset yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang adalah berupa tanah eks bengkok seluas ± 40 ha dengan lokasi tersebar diarea tersebut. Banyak pemandangan ( spot ) yang menarik di kawasan Agro Sodong ini. Dilihat dari Dukuh Sodong / Pintu Gerbang Tambangan dapat dilihat hamparan persawahan yang luas dengan teraseringnya yang dilatar belakangi kaki Gunung Ungaran serta nuansa pedesaan yang alami. Dilihat dari Open Theatre Dukuh Gilisari dapat dilihat hijaunya hutan jati dan karet.


Makam Ki Ageng Pandanaran
Ki Ageng Pandanaran adalah Adipati Semarang yang pertama dan tanggal diangkatnya beliau sebagai adipati dijadikan hari jadi Kota Semarang. Dengan demikian beliau dianggap sebagai pelopor berdirinya kota Semarang. Ki Ageng Pandan Arang atau Pandanaran meninggal pada tahun 1496. Tempat ini banyak dikunjungi oleh peziarah terutama pada acara khol meninggalnya beliau. Makam Ki Ageng Pandanaran ini berada di Jl. Mugas Dalam II / 4 Semarang.



Simpang Lima
Salah satu tempat yang memberi cirri khas bagi kota Semarang adalah Simpang Lima. Tempat ini merupakan alun-alun yang berada di tengah-tengah persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. A. Yani di sebelah timur, Jl. Gajahmada dan Jl. Pahlawan di sebelah timur, sementara disebelah timur laut ada Jl.KH. Ahmad Dahlan. Berkembangnya fungsi Simpanglima menjadi alun-alun merupakan saran Presiden pertama Republik Indonesia yang menyarankan pengadaan alun-alun di Semarang sebagai ganti dari Kanjengan. Alun-alun yang dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan. Berfungsi sebagai tempat upacara, Simpanglima juga menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan, tempat rekreasi, bahkan sebagai pasar tiban pada waktu-waktu tertentu. Berbagai jenis makanan baik makanan berat maupun makanan ringan dijual dengan gaya lesehan mengambil tempat sekitar trotoar dan sekeliling alun-alun. Sementara itusouvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, juga dijual di sini.


Tugu Muda
Sebuah tugu berbentuk lilin berdiri tegak di tengah persimpangan Jl. Sutomo, Jl. Pandanaran, Jl. Imam Bonjol dan Jl. Soegiyopranoto. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heroisme pejuang Semarang melawan penjajah Jepang yang dikenal sebagai pertempuran selama lima hari di kota Semarang dari tanggal 14-19 Oktober 1945. Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Jawa Tengah Budiyono dan diresmikan oleh Presiden RI pertama Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Berbentuk lilin dengan makna semangat yang tak kunjung padam bagi para pejuang yang mempertahankan kemerdekaan. Pada kaki monumen terdapat relief yang menggambarkan kesengsaraan rakyat Indonesia di masa jaman penjajahan Jepang, seperti relief Hongeroedem, relief pertempuran, relief penyerangan, relief korban dan relief kenangan.


Gereja Belenduk
Dibangun pada tahun 1750 dan dipugar pada tahun 1894 HPA de Wilde Westmas, gereja ini merupakan peninggalan Belanda. Disebut gereja Blenduk karena bentuk kubahnya yang seperti irisan bola,maka orang mengatakan ‘mblenduk’. Menempati areal seluas 400 m², bangunan ini berbentuk segi delapan beraturan (hexagonal) dengan penampil berupa bilik-bilik empat persegi panjang dan sisi sebelahnya berbentuk salib Yunani. Betuk ineriornya seluruhnya bercirikan Belanda yang dihiasi sulur tumbuhan yang tertata dari bahan sedangkan pada balkonnya mempunyai bentuk keindahan interior yang unik. Sebagai salah satu bangunan kuno di lingkungan Kota Lama, bangunan ini bisa dikunjungi setiap hari.


Museum Ronggowarsito
Museum yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi mengenai sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari salah satu pujangga Indonesia yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan, museum ini menempati luas tanah 1,8 ha. Museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB kecuali hari Senin.


Museum Mandala Bakti
Sebagai museum perjuangan ABRI, museum ini menyimpan berbagai koleksi tentang data, sejarah dan dokumentasi, dan senjata-senjata baik tradisional maupun modern serta peralatan yang digunakan dalam perang saat mempertahankan kemerdekaan.


Museum Jamu Nyonya Meneer
Terletak di Jl. Kaligawe, museum ini didirikan pada tanggal 18 Januari 1984. Sebagai pusat informasi, promosi dan sebagai media untuk melestarikan warisan budaya tradisional, tentang jamu yang berkhasiat dimana semua bahannya didapat dari tanah air kita sendiri. Museum Nyonya Meneer menempati ruang seluas 150 m² yang menyimpan berbagai koleksi benda budaya tentang jamu serta koleksi pribadi Nyonya Meneer yang berupa foto-foto dan sejarah cara pembuatan jamu dengan menggunakan alat-alat tradisional (lumpang dan alu, pepesan, cuwo, panel dan bothekan/tempat menyimpan resep asli ramuan jamu). Museum dibuka setiap hari Senin-Jumat pada jam 10.00 – 15.00 WIB. Di sini pengunjung tidak dipungut biaya, selain itu pengunjung dapat menyaksikan pemutaran slide tentang tata cara proses pembuatan jamu serta dapat mencoba serbat hangat Jamu Nyonya Meneer.


Museum Jamu Jago dan Muri
Meseum yang memiliki koleksi foto-foto, slide dan peralatan tradisional pembuatan jamu pada masa lalu ini berlokasi di Jl. Setiabudi no.179 Srondol Semarang. Museum ini didirikan oleh perusahaan Jamu Jago sebagai pusat informasi dan promosi hasil jamu. Sementara itu museum MURI mengoleksi catatan rekor maupun prestasi luar biasa yang dimiliki orang-orang Indonesia, tercatat 142 data mengenai orang-orang dengan keistimewaan seperti : terberat, pinggang teramping, rambut terpanjang, dan lain-lain.Disini pengunjung tidak dipungut biaya dan dibuka pada hari Senin – Jumat dari 08.00-16.00 WIB. Pengunjung akan dihibur dengan kesenian karawitan baik yang dilakukan oleh karyawan-karyawati ataupun orang-orang cebol.


Taman Budaya Raden Saleh.
Tempat yang semula merupakan Taman Hiburan Rakyat sebagai kebun binatang yang dimiliki kota Semarang, kini setelah kebun binatang dipindah ke daerah Tinjomoyo, menjadi Taman Budaya Raden Saleh. Dengan fasilitas berupa gedung berkapasitas 1000 orang, taman ini lebih dikenal sebagai tempat pertemuan dan resepsi pernikahan.


Taman Tabanas Gombel
Taman yang berada di tanjakan Gombel ini terkenal dengan taman Tabanas di pelataran depan. Sebagai daerah perbukitan, daerah ini lebih sejuk dari Semarang bawah dan dari sini kita bisa menikmati pemandangan kota bawah. Di sekitar ini banyak berdiri hotel dan restoran.


Istana Majapahit
Fasilitas hiburan bagi masyarakat yang barada di Jl. Majapahit 288-290 ini memiliki kolam renang, kolam pancing, kereta, mainan anak dan gedung kesenian. Di Gedung Kesenian inilah digelar wayang orang setiap malam dimulai dari pukul 20.00 WIB sampai selesai. Untuk Istana Majapahit sendiri bisa dikunjungi setiap hari dari jam 06.00-21.00 dengan tariff Rp.1.750,00 ; Rp. 2.000,00


Puri Maerokoco
Sebuah obyek wisata yang berada di komplek Tawangmas PRPP ini dimaksudkan sebagai Taman Mini Jawa Tengah yang merangkum semua rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Di dalam rumah-rumah tersebut digelar hasil-hasil industri dan kerajinan yang diproduksi oleh masing-masing daerah. Selain menampilkan rumah-rumah adat, obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas rekreasi air seperti sepeda air, perahu juga kereta bagi pengunjung.


Tanjung Emas
Semarang memiliki pelabuhan besar yang terkenal sejak jaman penjajahan Belanda yaitu Tanjung Mas, dan banyak kapal besar merapat. Sebagai tempat rekreasi pelabuhan yang terletak di jalan Yos Sudarso arteri Semarang ini memiliki fasilitas : perahu sewa, kolam pancing, danau buatan, arena grass track, jogging track.


Taman Lele / Kampoeng Wisata
Taman rekreasi yang berada di daerah Kecamatan Tugu ini merupakan taman reptil dengan dilengkapi fasilitas arena permainan anak-anak dan panggung hiburan dan rumah makan. Di sini secara teratur digelar pertunjukan di panggung hiburan berupa tari ular, atraksi-atraksi seperti gulat dengan melawan buaya atau mandi ketonggeng. Taman ini terbuka untuk umum setiap hari.


Gelanggang Pemuda Manunggal Jati
Gedung ini di bangun untuk menampung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pemuda yang ada di kota Semarang sekaligus sebagai secretariat masing-masing organisasi. Gelanggang ini memiliki fasilitas


Goa Kreo
Goa Kreo adalah sebuah goa kecil yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijogo saat mencari kayu jati guna membangun Masjid Agung Demak. Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijogo bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata "Kreo" berasal dari kata "Mangreho" yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai pennggu. Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bertemu dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati aliran sungai yang dingin dan segar di bagian bawah daerah ini.


Agro Wisata Sodong
Obyek wisata agro yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Semarang ini berada sekitar 20 km dari pusat kota. Kawasan dengan luas areal 350 ha ini juga mengembangkan pertanian, perkebunan dan perikanan selain juga direncanakan akan dibangun kolam renang dan permainan anak. Dengan suasana asri pedesaan, pengunjung akan dapat menikmati kebun bunga dan buah seperti rambutan ataupun sayuran, seperti mentimun dan jagung manis.


Pantai Marina
Pantai Marina adalah tempat rekreasi berupa kolam renang dan pemandangan pantai karena terletak di pinggir pantai Semarang. Selain menawarkan fasilitas kolam renang pengunjung juga bisa menikmati fasilitas taman bermain, gazebo, lapangan volley pantai dan rekreasi air.


Ngaliyan Tirta Indah
Ngaliyan Tirta Indah adalah kolam renang yang berada di jalan Raya Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan. Dibangun tahun 1991, kolam renang ini memiliki areal seluas 2 ha. Selain fasilitas kolam renang tempat ini juga dilengkapi dengan kebun pembibitan berbagai jenis tanaman dan bunga, gedung olahraga dan kafetaria.


Gedung Batu
Klenteng ini dibangun oleh seorang utusan dari Tiongkok yang bernama Sam Poo Tay Djien dalam lawatannya ke Semarang, sebagai salah satu persinggahan dari rangkaian kunjungannya ke negara-negara Asia. Klenteng yang memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai kota Semarang khususnya kawasan Simongan ini memiliki bentuk bangunan yang sangat indah. Dengan perpaduan ornamen Cina yang sangat kental dipadu dengan bentuk atap yang mirip joglo, bangunan ini merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi.Kampoeng LautObyek Wisata ini terletak pantai berdekatan dengan komplek PRPP dan Taman Miniatur Jawa Tengah Maerokoco. Kolam Pemancingan , dengan arena pancing terlengkap diatas area 2 hektar, 104 lapak, ditunjang dengan Rumah Makan yang dipadukan dengan suasana pedesaan.


Kebun Binatang Tinjomoyo
Taman Margasatwa dan Kebun raya, atau yang Secara resmi disebut Taman Margaraya Tinjomoyo, oleh masyarakat Semarang lebih dikenal dengan sebutan "Bon-bin" Tinjomoyo", merupakan re-lokasi dari Kebun Binatang Tegal Wareng pada tahun 1985. Obyek Wisata ini berada di bagian selatan kota Semarang, menempati lahan seluas 57 hektar berupa hutan kota yang didalamnya terdapat berbagai jenis binatang serta tempat bermain anak-anak.


Senarai
Bangunan Kuno Kota Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar