Senin, 09 Januari 2012

KARANGANYAR

Kabupaten Karanganyar, adalah sebuah kabupaten Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Karanganyar, sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur,Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten BoyolaliKota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo di barat. Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah kecamatan enklave yang terletak di antara Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta.



Objek sejarah dan pariwisata

Kabupaten Karanganyar memiliki sejumlah tempat bersejarah dan alam yang khas (terutama pegunungan) sebagai objek pariwisata.

Wisata alam :
Hutan Wisata Grojogan Sewu, Wana Wisata Gunung Bromo, Bumi Perkemahan (Buper) Sekipan dan Camping Lawu Resort, Pemandian Air Hangat (PAH) Cumpleng dan Pablengan


Obyek Wisata Budaya :
Candi Sukuh dan Ceto, Situs Palanggatan dan Menggung, Makam Raja-raja Mangadeg dan Girilayu, dll

Obyek Wisata Buatan :
Tarnan Ria Balekambang, Waduk Lalung dan Delingan, dan lain-lainnya

Industri Pariwisata sebagai pendukung kepariwisataan Kabupaten Karanganyar, antara lain :
Adanya berbagai Hotel dan Restoran : Hotel Bintang, Hotel Melati, Restoran/Rumah Makan, Biro Perjalanan Wisata / Umum, Kerajinan Cinderamata dan Berbagai jenis atraksi Wisata dan Kesenian : Seni Musik Bambu "Tek-tek", Reog, Seni Karawitan, Tari, Wayang Orang / Kulit dan Campursari.
Sentra Informasi Wisata Karanganyar

PENDAKIANPendakian Gunung Lawu dilaksanakan pada Bulan suro pada tiap tahunnya

Puri Taman Saraswati
Puri Taman Saraswati berada di Kompleks Candi Ceto (sebelah timur Candi Ceto) Kec. Jenawi Kab. Karanganyar. Obyek ini merupakan obyek wisata baru yang diresmikan pada tanggal : 28 Mei 2004, oleh Bupati Karanganyar, Hj. Rina Iriani Sriratnaningsih, SPd, MHum dan Bupati Gianyar, A. A.GDE Agung Bharata, sebagai wujud tali persaudaraan antara masyarakat sekitar Candi Ceto dan masyarakat Gianyar, Bali yang mempunyai persamaan spiritual dan budaya Agama Hindu.
Arca Dewi Saraswati merupakan bantuan Bupati Gianyar untuk menyokong pengembangan kawasan Candi Ceto, sebagai kawasan wisata spiritual dan budaya.






Grojogan Jumog
Terletak di dusun Jumok, desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso dengan panorama air terjun alami setinggi ± 60 m, berikut fasilitas perkemahan. Lokasi berdekatan dengan obyek wisata Candi Sukuh, Gua Nipon dan obyek wisata yang lain.




Grojogan Sewu
Terletak pada ketinggian 1100 m diatas permukaan air laut di Kecamatan Tawangmangu dengan panorama air terjun alami setinggi 81 m yang berada di hutan lindung dengan berbagai satwa. Dilengkapi dengan fasilitas rekreasi keluarga seperti kolam renang, areal perkemahan, taman, kios souvenir, rumah makan, dan tempat peristirahatan






Hutan Wisata Grojogan Sewu
Objek Wisata yang banyak dikunjungi wisatawan Nusantara, dan Mancanegara, dapat dijangkau dengan berbagai kendaraan. Jarak 27 km ke arah timur Kota Karanganyar. Kawasan hutan yang banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Spesifikasi Hutan Wisata ini adalah adanya Air Terjun setinggi 81 meter dikenal dengan nama Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu. Perpaduan serasi antara Hutan dan Air Terjun merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Obyek wisata ini berkali-kali menjadi Obyek Wisata Teladan Tingkat Propinsi Jawa Tengah.
Fasilitas Pendukung Taman Binatang Hutan, Kolam Renang, Shelter, Warung Makan, Kios Buah-buahan dan Cinderamata, Mushola dan MCK





Wayang Kulit
Wayang kulit atau Wayang Purwa merupakan jenis kesenian tradisional yang sangat populer di Kabupaten Karanganyar. Seni pertunjukkan yang kisahnya mengambil dari cerita Ramayana dan Mahabarata ini hingga sekarang masih terus dilestarikan dan dikembangkan. Dhalang kondang Manteb Sudarsono yang tinggal di wilayah Karangpandan mempunyai sanggar seni “Bima” yang salah satu kegiatannya mengembangkan kesenian wayang kulit.

Batik
Salah satu jenis produk sandang yang berkembang pesat di Kabupaten Karanganyar sejak beberapa dekade, bahkan beberapa masyarakat Indonesia telah mengenal batik baik dalam coraknya yang tradisional maupun yang modern. Pada umumnya batik digunakan untuk kain jarik, kemeja, sprei, taplak meja, dan busana wanita. Mengingat bahwa jenis produk ini amat dipengaruhi oleh selera konsumen dan perubahan waktu maupun model, maka perkembangan industri batik di Kabupaten Karanganyar juga mengalami perkembangan yang cepat, baik menyangkut rancangan, penampilan, corak dan kegunaannya, disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri.
Batik tradisional secara historis berasal dari jaman nenek moyang dalam abad sengkala tahun 1633 Masehi, yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik di Kabupaten Karanganyar mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Secara prinsip terdapat 11 tahapan yang umumnya dilalui dalam pembuatan batik tradisional.
Sentra produksi batik di Kabupaten Karanganyar dijumpai di Kecamatan Matesih, Jaten, Gondangrejo dan Karanganyar. Jumlah produksi batik sebanyak 25.028 kodi per tahun. Dari sisi permintaan, peluang usaha di bidang industri batik masih terbuka luas dan sangat menguntungkan.

Tekstil
Sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan pokok nasional, khususnya sandang, peran industri tekstil Karanganyar tidak dapat diabaikan. Produk tekstil yang dihasilkan industri pertekstilan Karanganyar telah berkembang sejak era 1980an, dan makin tumbuh secara signifikan dengan masuknya berbagai investor dalam maupun luar negeri di bidang ini.
Permintaan akan produk tekstil yang makin meningkat baik lokal, regional maupun internasional, dengan tuntutan konsumen yang makin beragam, membuat para pengusaha tekstil Karanganyar melakukan berbagai penyesuaian dan diversifikasi produk agar mampu bersaing secara kompetitif. Produk tekstil yang sebelumnya hanya dikonsentrasikan pada jenis dan motif tertentu mulai dikembangkan sesuai permintaan pasar baik jenis, pewarnaan, fungsi dan kualitas bahan.
Sentra produksi tekstil Karanganyar tersebar di Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Colomadu dan Gondangrejo. Pasar produk tekstil Karanganyar tidak hanya memenuhi permintaan dalam negeri, tetapi juga menembus pasar luar negeri terutama Eropa, Asia dan Amerika Serikat.

Candi Sukuh 
Merupakan tempat pemujaan dan tempat penyelenggaraan acara ritual keagamaan bagi para penganut agama Hindu. Relief berseri di candi Sukuh menggambarkan cerita Garudeya dan Sudhamala yang mana keduanya mengungkapkan tema “Pembebasan”.
Dibangun pada abad ke-15 pada akhir jaman kerajaan Hindu Majapahit, terletak didesa Gumeng, Kecamatan Jenawi dengan ketinggian 1100 m dpl. Di sekitar komplek Candi Cetho pada saat ini terdapat patung Dewi Saraswati sumbangan dari pemerintah Kabupaten Gianyar Bali. Patung Dewi Saraswati ini melambangkan ilmu dan pengetahuan.

Candi Sukuh dan Candi Ceto
Candi Sukuh jarak berada 20 km ke arah timur Kota Karanganyar. Satu - satunya candi yang erotik dan Unik di Indonesia, hampir menyamai candi yang ada di Guatemala (AS), berbentuk (limas terpotong yang merupakan gambaran keterbatasan ilmu manusia, dibangun pada abad 15.
Candi Ceto merupakan bangunan candi yang menyerupai pura-pura yang ada di Bali, masing-masing 910 dan 1400 rneter diatas permukaan air laut jarak 9 km ke arah utara Candi Sukuh. Sejumlah relief candi yang menghiasi adalah gambaran tentang kehidupan manusia, hidup dan mati. Diantaranya tentang Upacara Tradisional Ruwatan dan juga kehidupan seksual manusia. Kedua candi ini berada tepat di sebelah barat lereng Gunung Lawu, dikelilingi oleh Hutan Pinus, sekaligus merupakan Gardu Pandang terhadap Pemandangan mempesona yang ada di lereng Gunung Lawu.
Kedua candi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dari berbagai negara, karena selain memiliki daya tarik khusus, juga mudah dijangkau.

Wana Wisata Gunung Bromo
Jarak 5 km arah utara Kota Karanganyar. Kawasan hutan penelitian yang ditumbuhi berbagai jenis pohon, termasuk pohon-pohon langka, seperti : Cendana. Selain itu hal yang paling menarik adalah dalam kawasan hutan ini terdapat sejenis pohon yang tidak hanya langka tetapi juga khas / ajaib, yaitu : sejenis pohon kayu jati yang tumbuh dikelilingi oleh pohon beringin, dikenal dengan nama "Jati Kurung'".
Tepat dibawah "Jati Kurung" ini terdapat sebuah petilasan yang konon merupakan petilasan "Nyai Ageng Serang" (istri dari P Diponegoro) sewaktu mengungsi pada masa penjajahan Belanda. Karena adanya petilasan ini, pada hari-hari tertentu banyak dikunjungi oleh para peziarah.
Fasilitas yang ada di Wana Wisata ini antara lain:
Panggung terbuka, shelter/gubug wisata, arena bermain anakanak, mushola, gardu pandang, dan lain-lain, sangat sesuai untuk para remaja berkencan dan bersantai keluarga.

Taman Ria Balekambang
Jarak 20 km arah timur Kota Karanganyar. Arena rekreasi keluarga yang menawan hati dengan udara sejuk dan nyaman karena masih termasuk dalam Kawasan Wisata Tawangmangu, hanya berjarak 100 meter dari Hutan Wisata Grojogan Sewu. Taman Rekreasi Hutan Pinus yang dilengkapi sarana pendukung diantaranya : Kolam Renang, Lapangan Tenis, Sanggar Lukis, Arena bermain anak-anak (dilengkapi dengan berbagai patung binatang, kios bunga, dan sebagainya).

Sapta Tirta Pablengan Matesih dan Pemandian Air Hangat Cumpleng Tawangmangu
Jarak 17 km dari arah timur Kota Karanganyar, Sumber Air Hangat banyak terdapat di Kabupaten Karanganyar tetapi baru 2 buah yang dapat dikelola , yaitu: 5apta Tirta Pablengan dan Pemandian Afr Hangat Cumpleng Sapta Tirta Pablengan berlokasi di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, dilatar belakangi sebuah bukit rindang yang bernama Argo Tiloso. Selain menyajikan Pemandian Afr Hangat yang berkadar belerang tinggi, di dalam lokasi ini terdapat sebanyak 7 (tujuh) jenis mata air:

1. Air Hangat
2. Air Mati
3. Air Dingin
4. Air Soda
5. Air Hidup
6. Air Bleng / Asin
7. Air Urus-urus


Juga Terdapat Tempat Pemandian Terbuka dengan bilik berjumlah 6 (enam) buah, berbentuk Segi Enam, peninggalan Raja Mangkunegoro VI. Sedangkan Pemandian Afr Hangat (PAH) Cumpleng berada di Desa Plumbon, Tawangmangu, merupakan sumber air yang mengandung zat belerang, zat besi dan zat-zat lain yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit dan rematik, fasilitas yang ada : Pemandian terbuka dan tertutup, arena bermain anak-anak dan MCK.


Bumi Perkemahan (BUPER) Camping Lawu Resort dan Sekipan
Jarak 31 km ke arah timur Kota Karanganyar suasana hutan yang menyajikan keindahan alam, kesejukan dan kenyamanan. Kondisi yang serba alami, perpaduan hutan dan perbukitan, sehingga memiliki permukaan tanah yang bergelombang, sangat sesuai sekali untukbumiperkemahan(Camping Ground).
Letak kedua Bumi Perkemahan ini sangat berdekatan hanya berjarak 1 km, dapat ditempuh dengan berbagai kendaraan ataupun jalan kaki sejauh 5 km dari terminal bus Tawangmangu.
Beberapa Fasilitas yang disediakan:
Buper Camping Lawu Resort : Perlengkapan Perkemahan, Villa, Cafe, Kolam Renang, tempat parkir luas, MCK, dan berbagai sarana lainnya.
Buper Sekipan : Perlengkapan Perkemahan.


Kotekan LesungKesenian Tradisional Kotekan Lesung merupakan salah satu atraksi unggulan Kabupaten Karanganyar karena jenis kesenian ini termasuk unik dan khas. Kesenian ini merupakan bagian dari tradisi kecil masyarakat petani yang sudah cukup dikenal luas penduduk pedesaan. Kesenian Kotekan Lesung saat ini dikembangkan di Dukuh Plesungan, Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, yang memiliki situs purbakala Candi Sukuh. Struktur pertunjukkannya dimulai dari Panembrama, Permainan deengan tarin, Tari Loro Blonyo (sajian inti), dan Tayub Lesung.


Agro WisataDaya tarik obyek wisata ini terletak ada panorama alam yang indah, perkebunan dan aktivitas masyarakat desa. Misalnya panorama perkebunan karet di wilayah Mojogedang, kebun teh di Kemuning dan Jenawi, kebun tanaman obat di Tawangmangu, bawang putih, kopi, wortel, dan lain-lain.
Agrowisata yang dikembangkan di Karanganyar antara lain meliputi buah-buahan seperti Salak Pondoh Tawangmangu, Salak Poning (Pondoh Kemuning), Kebun Rambutan Pendem (Mojogedang), dan Durian. Disamping itu juga dikembangkan kebun bunga rakyat (Kalisoro), kebun produksi bunga (Sekipan), kebun bunga Krisan di Ngargoyoso, dan lain-lain. Wisatawan dapat menikmati langsung salak Tawangmangu atau rambutan di kebun buah.


Upacara Mondosiyo
Upacara adat Mandasiya diadakan di dusun Pancot, Blumbang dan Tengklik Tawangmangu pada setiap hari selasa kliwon Wuku Mandasiya (ada 30 wuku dalam kalender jawa). Upacara adat itu bersumber pada mitologi Prabu Baka, seorang raja lalim yang akhirnya berhasil dibunuh oleh Patut Tetuka dari pertapan Pringgondasi (kemudian dikenal dengan nama Eyang Kancanegara)Tradisi lisan yang berkembang di Dusun Pancot menyebutkan bahwa asal-usul nama Pancot berasal dari kejadian ketika badan Prabu Baka "dipancot" ke tanah oleh Putut Tetuko dan kepalanya dibanting ke sebuah batu (Watu Gilang). Tempat bekas taring Prabu Baka terputus tumbuh tanaman bawang putih dan tanah bekas gerahamnya tumbuh menjadi bawang merah. Dua jenis tanaman ini sekarang menjadi tanaman utama penduduk Pancot dan Blumbang. Sebelum ajal, Baka berpesan agar setiap jatuh Wuku Mandasiya di hari selasa kliwon diadakan upacara bersih desa Mandasiya, dengan memberi sesaji di tempat-tempat keramat seperti kalo di dusun Pancot dilakukan di Punden Bale Pathokan (tempat perkelaian berlangsung), Watu Gilang (tempat kepala Prabu Baka dihancurkan), dan pertapan Pringgodani (tempat pertapan Tetuka atau eyang Kancanegara).Penyelenggaraan upacara Mandasiya di Dusun Pancot diadakan di Kompleks punden "Bale Patokan", yang di dekatnya terdapat "Watu Gilang" yang masih dikeramatkan. Watu Gilang disiram air badhek yang didahului penyebaran beras kuning oleh sesepuh Dukuh Pancot. Puncak Upacara ditandai dengan upacara pelepasan nadar dengan melepas sejumlah ayam di atas atap Pasar Pancot. Inilah Atraksi paling menarik dari rangkaian upacara Mandasiya.




Hotel
  • Hotel SARI I
  • Hotel SARI II
  • Hotel INDAH
  • Hotel GARUDA
  • Hotel TEJOMOYO, DLL
Restoran/Rumah Makan
  • PUAS SITI SARI Tawangmangu
  • MBANGUN TRISNO Tawangmangu
  • SAPTO ARGO Tawangmangu
  • JAKARTA Tawangmangu
  • INDAH Karangpandan
  • KING KONG Karangpandan
  • TELAGA PANDAN Karangpandan
  • Kerajinan / Cinderamata
  • Kerajinan Kayu Pinus
  • Kerajinan Mendong
  • Kerajinan Tempat Lilin
  • Kerajinan Gerabah,
  • Kerajinan Kayu Batik, dan lain-lain


Daftar Industri Kerajinan
  • Citra Andana, Kerajinan Kayu Pinus
  • Dani Wijaya, Kerajinan Kayu Pinus
  • Eka Karya, Kerajinan Batu akik, Manik
  • Puri Art, Kerajinan Kayu Batik
  • Citra Mandiri, Kerajinan Kayu Pinus
  • Sekar Ayu, Kerajinan Kayu Pinus
  • Joko Cendlestik


Daftar Hotel di Karanganyar
Lor Inn, Jl. Adi Sucipto 47 Solo Telp. 0271-724500.
Narita, Bulukan - Colomadu, Karanganyar Telp. 0271-721000.
Komajaya Komaratih, Jl. lawu Tawangmangu Telp. 0271-697125.
Pondok sari, Kalisoro Tawangmangu Telp. 0271-697112.
Jonggrang, Gajahan colomadu Karanganyar Telp 0271-710229.
Marini, Jl. Baron Ngasem 15 Colomadu Telp 0271-782010.
Asri, Kalisoro Tawangmangu Telp. 0271- 697067.
Pondok Indah, Kalisoro Tawangmangu Telp. 0271-697024.
Wahyu Sari, Jl.Grojogan Sewu Tawangmangu Telp. 0271-697187.
Maliawan, Jl. Lawu Tawangamngu Telp. 0271-697013.
Muncul Sari, Kalisoro Tawangamngu Telp. 0271-697013.
Pondok Asia, Jl Grojogan Sewu Tawangamangu Telp. 0271-697020.
Pondok Lawu, Jl. Lawu Tawangamangu, Telp. 0271-697020.
Duta, Kalisoro Tawangamngu, Telp. 0271-697051.
Pondok Sari, Utara Balekambang Tawangamangu Telp. 0271-697088.
Pondok Garuda, Jl. Lawu Tawangamangu Telp. 0271-697239



Tidak ada komentar:

Posting Komentar